Senin, 15 Agustus 2016

Manfaat Sujud Dalam Ilmu Kedokteran

Ada beberapa manfaat saat kita melakukan shalat seperti dalam gerakan melakukan sujud. Sujud adalah posisi yang unik atau sikap dalam shalat, bagi seorang Muslim setidaknya melakukan sebanyak 34 kali sehari malah bisa lebih. Dalam ilmu kedokteran semakin diakui bahwa hal itu memiliki banyak keuntungan medis bagi tubuh manusia. Di sini disebutkan bahwa Nabi Muhammad (shallallahu ‘alaihi wa sallam) telah disebutkan dalam hadits Ibn Maja: "doa itu adalah obat untuk banyak penyakit '

Manfaat Sujud Dalam Ilmu Kedokteran


Posisi Sejadah di mana dahi menyentuh tanah secara eksklusif terkait dengan bentuk Muslim sedang ber-doa. Ini adalah klimaks dari doa seorang Muslim dan seperti yang disebutkan dalam hadits Muslim adalah jarak terdekat dengan Allah jika dalam posisi ini. Rasul Allah (shallallahu ‘alaihi wa sallam) mengatakan: " Jarak terdekat seorang hamba datang kepada Tuhannya adalah ketika ia sujud, sehingga saat membuat permohonan (dalam keadaan ini) dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik (RA) Nabi (shallallahu ‘alaihi wa sallam) menyarankan umat Islam untuk melakukan Ruku (membungkuk) dan Sajdah (sujud) dengan benar. 

Pada Hadits lainnya disarankan untuk melakukan Sajdah (Sujud) dan Membungkuk dengan tenang dan bangun hanya ketika tubuh telah datang untuk meringankan. Oleh karena itu efek positif pertama pada orang yang sujud atau melakukan Sajdah (Sujud) adalah bahwa ia itu adalah jarak terdekat kepada Allah dan karenanya dalam kondisi bahwa ia sedang berdoa. 

Keuntungan Psikologis Dalam Bersujud


Ini adalah keuntungan psikologis yang besar dan memberikan bantuan kepada orang yang bersangkutan sebagai hidup yang penuh kekhawatiran, dan dalam posisi ini ia mendapat setidaknya perlindungan sementara dari masalah yang menyakitkan.Ketika seseorang pergi ke posisi Sajdah (Sujud), seluruh tubuhnya bergerak aktif. Posisi ini dapat dianggap sebagai menyelami hati sebagai musalli (orang yang menawarkan doa), ketika dahinya menyentuh tanah seperti untuk beristirahat, sementara tangannya ditempatkan di sisi. Hal ini membawa sebagian besar otot tubuh jika tidak semua bergerak aktif dan berfungsi untuk memberi mereka beberapa latihan. 

Tangan kemudian secara khusus mengulurkan dan dari situ lengan serta otot lengan yang seharusnya menanggung beban dalam posisi sujud. Ini memberikan latihan yang baik untuk otot-otot ekstremitas atas.Nabi (saw) dalam sebuah hadis disarankan untuk tidak menempatkan lengan datar di tanah tetapi untuk menjaga mereka ditinggikan di atas tanah dan ini lebih baik untuk otot lengan bawah dan lengan. Sujud adalah posisi yang unik karena ini adalah satu-satunya posisi di mana otak (atau kepala) menjadi lebih rendah dari jantung dan karenanya untuk pertama kalinya darah menyembur ke otak dengan kekuatan penuh sedangkan di semua posisi lain (bahkan ketika berbaring) otak di atas jantung ketika harus bekerja melawan gravitasi untuk mengirim darah ke otak. 

Dalam posisi Sujud karena pasokan darah meningkat otak menerima lebih banyak makanan dan memiliki efek yang baik pada memori, penglihatan, pendengaran, konsentrasi, jiwa dan semua kemampuan kognitif lainnya.Orang-orang yang menjaga salat mereka secara teratur memiliki kemauan lebih banyak kekuatan dan dapat mengatasi kesulitan hidup dengan cara yang jauh lebih baik. 

Mereka jarang sekali terkena sakit kepala, masalah psikologis dan cacat lainnya dari fungsi kognitif. Dalam posisi yang unik dari Sujud otot-otot leher mendapatkan latihan terbaik. Mereka harus menanggung beban ketika dahi terletak di tanah maka otot leher menjadi lebih kuat. Satu dapat diketahui tekanan tegang pada otot leher dalam posisi Sujud khusus gerak aktif leher dan otot-otot wajah ketika kepala sedang diangkat.(misalnya satu inci di atas tanah) dan akan melihat bahwa mereka berada dalam gerakan yang sangat aktif. otot rahim lebih kuat berarti vertebra serviks akan lebih terlindungi. 

Kekuatan otot leher rahim adalah penting sebagai kepala bersandar pada vertebra serviks didukung oleh otot rahim. Bahkan kepala melakukan gerakan rotator atas vertebra serviks. Dalam setiap pemeriksaan leher rahim kecelakaan sangat penting untuk dokter karena pentingnya yang luar biasa. Hal ini jarang terjadi bahwa seseorang yang menawarkan doa-doanya secara teratur akan mendapatkan mialgia leher biasa atau spondylosis serviks sebagai otot leher khususnya menjadi sangat kuat karena jumlah 34 kali sujud ditawarkan setiap hari pada shalat lima waktu. 

Posisi Sujud juga memiliki efek positif pada otot untuk kembali seperti saat pergi ke Sujud dan bangun dari itu kontrak otot kembali aktif dan mereka menjadi lebih kuat. Mungkin itu karena alasan ini bahwa orang yang biasa dalam doa akan (jarang) mendapatkan sakit punggung.Akhirnya harus diingatkan bahwa (meskipun) doa tidak dimaksudkan untuk menjadi sebuah latihan, ada banyak keuntungan medis yang terkait dengan hal itu. Masih berkat terbaik adalah ketenangan pikiran, dimana seseorang berasal dengan pemenuhan tugasnya kepada Allah dengan memenuhi kewajiban. (Dr. Muhammad Karim Beebani, Saudi Gazette)

Artikel Terkait